Cara Berdakwah kepada Manusia dengan empat tipe ini

Posted by Unknown Selasa, 04 Oktober 2016 0 komentar



1. Qawiyyul Ilm wa qawiyyul iman. Kuat ilmunya dan kuat imannya.
Orang tipe ini bila berbuat kesalahan maka tidak mengapa diperbaiki dengan tegas dan keras.
Contohnya hukuman Rasulullah kepada 3 orang sahabat yang absen di perang Tabuk. Di antaranya adalah sahabat besar Kaab bin Malik. Mereka dikucilkan total selama puluhan hari. Tetapi bahkan godaan Raja Ghassan untuk merekrut Kaab menjadi sekutunya tidak mempan. Kisah ini sangat menarik dalam buku-buku Sirah Nabawiyah.
2. Qawiyyul Ilm wa dhaiful iman. Kuat ilmunya tapi lemah imannya.
Jika org tipe ini berbuat kesalahan maka menanganinya harus hati-hati. Jika tidak dia bisa menjauh dari Islam.
Teladan terapi yg diberikan Rasulullah adalah ketika datang seorang pemuda yang sudah memiliki pengetahuan ttg Islam, dia ingin masuk islam tetapi dia meminta diizinkan berzina. Maka Rasulullah saw memberikan retorika logika yang membuat pemuda tersebut masuk Islam tanpa syarat.
3. Dhaiful ilm wa qawiyyul iman. Kurang ilmunya tapi kuat imannya.
Terkadang karena ketidaktahuan atau kelalaian bisa membuat orang berbuat kesalahan. Menegur dengan sindiran yang keras dan tajam tidak apa apa bagi orang jenis ini. Kekuatan imannya akan menjadi pembimbingnya menerima kebenaran.
Contoh dari Rasulullah saw, ketika seorang sahabat memakai cincin emas dan terlihat oleh Rasulullah, maka beliau mengambil dan membuang cincin itu lalu berkata "Seseorang dari kalian telah sengaja meletakkan bara api dari neraka di tangannya."
Ketika Rasulullah pergi dikatakan kepadanya, engkau bisa mengambil cincin itu dan memanfaatkannya (maksudnya bisa dijual). Dia menjawab " Demi allah aku tidak akan mengambilnya selama-lamanya. Rasulullah telah membuangnya".
4. Dhaiful ilm wa dhaiful iman. Kurang ilmunya dan lemah imannya.
Kebanyakan orang berbuat kesalahan sementara dia tidak berilmu dan juga imannya belum kuat. Jika ditegur dengan keras niscaya kerusakan yg ditimbulkannya lebih banyak lagi dan dia akan terlepas dari Islam.
Rasulullah saw telah mencontohkan ketika seorang badui datang ke mesjid dan kencing di dalamnya. Sahabat ramai menahan dan mengusirnya. Tapi Rasulullah menyuruh mereka bersabar sampai selesai Baduiy tsb menyelesaikan hajatnya lalu dinasihati dengan lembut dan hikmah. Jika dicegah dengan kekerasan boleh jadi si Badui malah akan menyebar najis di mana2. Dan sudah tentu dia akan terluka hatinya diperlakukan demikian di depan orang banyak.
Banyak pelajaran dari kisah ini yang harus direnungkan setiap muslim dan dai.
Wallahua'lam


sumber : Bunda rusli channel

Baca Selengkapnya ....