Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
Sabtu, 29 Oktober 2011
0
komentar
![]() |
muhammadiyah |
Kata ”Muhammadiyah” secara bahasa berarti ”pengikut Nabi Muhammad”. Penggunaan kata ”Muhammadiyah” dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad. Penisbahan nama tersebut menurut H. Djarnawi Hadikusuma mengandung pengertian sebagai berikut: ”Dengan nama itu dia bermaksud untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad saw, yaitu Islam.Dan tujuannya ialah memahami dan melaksanakan agama Islam sebagai yang memang ajaran yang serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, agar supaya dapat menjalani kehidupan dunia sepanjang kemauan agama Islam. Dengan demikian ajaran Islam yang suci dan benar itu dapat memberi nafas bagi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.”
Embrio kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi untuk mengaktualisasikan gagasan-gagasannya merupakan hasil interaksi Kyai Dahlan dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo yang tertarik dengan masalah agama yang diajarkan Kyai Dahlan, yakni R. Budihardjo dan R. Sosrosugondo. Gagasan itu juga merupakan saran dari salah seorang siswa Kyai Dahlan di Kweekscholl Jetis di mana Kyai mengajar agama pada sekolah tersebut secara ekstrakulikuler, yang sering datang ke rumah Kyai dan menyarankan agar kegiatan pendidikan yang dirintis Kyai Dahlan tidak diurus oleh Kyai sendiri tetapi oleh suatu organisasi agar terdapat kesinambungan setelah Kyai wafat.
Maka pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah bertepatan dengan 8 Dzulhijah 1330 Hijriyah di Yogyakarta akhirnya didirikanlah sebuah organisasi yang bernama ”MUHAMMADIYAH”. Organisasi baru ini diajukan pengesahannya pada tanggal 20 Desember 1912 dengan mengirim ”Statuten Muhammadiyah” (Anggaran Dasar Muhammadiyah yang pertama, tahun 1912), yang kemudian baru disahkan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 22 Agustus 1914.
Maksud dan tujuan didirikanya organisasi Muhammadiyah
tujuan organisasi muhammadiyah adalah untuk mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah. Dengan fokus bergerak di bidang skemasyarakatan seperti sosial, ekonomi, budaya, lembaga dakwah dan terutama dalam masalah pendidikan.
Menurut , H.A. Mukti Ali, 1990: 332 tujuan-tujuan berdirinya Muhammadiyah sebagai berikut:
(1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam;
(2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern;
(3) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam; dan
(4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Muhammadiyah BAB III pasal 6, maksud dan tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah Menegakkan dan Menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnnya.
- Menegakkan dan Menjunjung tinggi Agama Islam :
a. Melaksanakan seluruh ajaran Islam secara murni yang sesuai dengan sumber aslinya yaitu Al Qur’an dan As-Sunnah
b. Melaksanakan Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti sholat dengan baik, puasa, zakat dan sebagainya dengan benar.
- Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah masyarakat Islam seperti zaman Rosul. Masyarakat Islam yang dalam kehidupannya melaksanakan Islam dengan benar dan diridhoi Allah Swt, sehingga akan tercipta Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur.
- Menegakkan dan Menjunjung tinggi Agama Islam :
a. Melaksanakan seluruh ajaran Islam secara murni yang sesuai dengan sumber aslinya yaitu Al Qur’an dan As-Sunnah
b. Melaksanakan Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti sholat dengan baik, puasa, zakat dan sebagainya dengan benar.
- Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah masyarakat Islam seperti zaman Rosul. Masyarakat Islam yang dalam kehidupannya melaksanakan Islam dengan benar dan diridhoi Allah Swt, sehingga akan tercipta Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://mas-sujat.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_29.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar